Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abd.kholik67@yahoo.com

Selasa, 27 November 2012

JURNAL STANDAR : Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 1
JURNAL STANDAR
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat terdiri dari Sistem Akuntansi Pusat dan Sistem
Akuntansi Instansi. Kedua sistem tersebut mempunyai sub sistem pendukung berupa:
1. Sistem Akuntansi Pusat
a. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara;
b. Sistem Akuntansi Umum
2. Sistem Akuntansi Instansi.
a. Sub Sistem Akuntansi Tingkat Satuan Kerja (UASK);
b. Sub Sistem Akuntansi Tingkat Wilayah (UAW);
c. Sub Sistem Akuntansi Tingkat Eselon I (UAE I) dan;
d. Sub Sistem Akuntansi Kantor Pusat Instansi (Kementerian Negara/Lembaga
(UAKPI).
Masing - masing sistem tersebut dalam pelaksanaannya akan melakukan proses akuntansi yang
akan dimulai dari dokumen sumber sampai menghasilkan suatu laporan keuangan. Dalam
pelaksanaan proses akuntansi tersebut perlu dilakukan penjurnalan terhadap masing masing
transaksi keuangan yang dilakukan. Bagian ini akan membahas secara detail mengenai Jurnal
Standar yang dipergunakan dalam memproses transaksi-transaksi keuangan dimaksud. Jurnal
Standar dikelompokkan menjadi lima kelompok besar yaitu :
1. Jurnal standar APBN.
2. Jurnal standar DIPA.
3. Jurnal standar Saldo Awal.
4. Jurnal standar Realisasi.
5. Jurnal standar Penutup.
Masing masing Jurnal Standar akan dikelompokkan lagi kedalam Jurnal Standar untuk
Sistem Akuntansi Instansi (SAI), Sistem Akuntansi Umum (SAU) dan Sistem Akuntansi Kas
Umum Negara (SAKUN).
1. Jurnal Standar APBN
Jurnal Standar APBN terdiri dari Estimasi Pendapatan, Appropriasi belanja, Estimasi
Penerimaan Pembiayaan dan Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan.
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 2
A. Estimasi Penerimaan
Jurnal Standar untuk Estimasi Pendapatan dilakukan dengan mendebet perkiraan
Estimasi Pendapatan masing-masing jenis pendapatan, dan mengkredit Surplus/defisit dengan
jumlah yang sama dengan besarnya estimasi pendapatan dalam APBN. Jurnal Standar untuk
estimasi pendapatan hanya dilakukan oleh SAKUN, sedangkan pada SAI dan SAU transaksi ini
tidak dijurnal. Jurnal standar dimaksud adalah:
a. Estimasi Penerimaan Perpajakan.
DR. Estimasi Pendapatan Pajak + uraian MAP XXX
CR. Surplus/Defisit XXX
b. Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak.
DR. Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian MAP XXX
CR. Surplus/Defisit XXX
c. Estimasi Penerimaan Hibah.
DR. Estimasi Pendapatan Hibah+ uraian MAP XXX
CR. Surplus/Defisit XXX
B. Appropriasi Belanja
Jurnal Standar untuk Appropriasi Belanja dilakukan dengan mendebet perkiraan
Surplus/defisit, dan mengkredit Appropriasi belanja dari masing-masing jenis belanja dengan
jumlah yang sama dengan besarnya apropriasi belanja dalam APBN. Jurnal Standar aprropriasi
belanja hanya dilakukan oleh SAKUN, sedangkan pada SAI dan SAU transaksi ini tidak dijurnal.
Jurnal standar dimaksud adalah:
a. Appropriasi Belanja Pegawai.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Pegawai + uraian MAK XXX
b. Appropriasi Belanja Barang.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Barang + uraian MAK XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 3
c. Appropriasi Belanja Modal.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Modal + uraian MAK XXX
d. Appropriasi Belanja Pembayaran Bunga Utang.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Pemabayaran Bungan Utang + uraian MAK XXX
e. Appropriasi Belanja Subsidi.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Subsidi + uraian MAK XXX
f. Appropriasi Belanja Hibah.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Hibah + uraian MAK XXX
g. Appropriasi Belanja Bantuan Sosial.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Bantuan Sosial + uraian MAK XXX
h. Appropriasi Belanja Lain-lain.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Lain-lain + uraian MAK XXX
i. Appropriasi Belanja Dana Perimbangan.
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Dana Perimbangan + uraian MAK XXX
j. Appropriasi Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
DR. Surplus/Defisit XXX
CR. Appropriasi Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian + uraian MAK XXX
C. Estimasi Penerimaan Pembiayaan.
Jurnal Standar untuk Estimasi Penerimaan Pembiayaan dilakukan dengan mendebet
perkiraan Estimasi Penerimaan Pembiayaan masing-masing jenis penerimaan pembiayaan, dan
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 4
mengkredit Pembiayaan Netto dengan jumlah yang sama dengan besarnya estimasi penerimaan
pembiayaan dalam APBN. Jurnal Standar ini hanya dilakukan oleh SAKUN, sedangkan pada SAI
dan SAU transaksi ini tidak dijurnal. Jurnal standar dimaksud adalah:
DR. Estimasi Penerimaan Pembiayaan + uraian MAP XXX
CR. Pembiayaan Netto XXX
D. Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan.
Jurnal Standar untuk Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan dilakukan dengan mendebet
perkiraan Pembiayaan Netto, dan mengkredit Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan dengan
jumlah yang sama. Jurnal Standar ini hanya dilakukan oleh SAKUN, sedangkan pada SAI dan
SAU transaksi ini tidak dijurnal. Jurnal standar dimaksud adalah:
DR. Pembiayaan Netto XXX
CR. Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan + uraian MAK XXX
2. Jurnal Standar DIPA
Jurnal Standar DIPA terdiri dari Estimasi Pendapatan yang dialokasikan, Allotment
belanja, Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang dialokasikan dan Allotment Pengeluaran
Pembiayaan.
A. Estimasi Penerimaan yang dialokasikan.
Jurnal Standar untuk Estimasi Pendapatan yang dialokasikan dilakukan pada dua sistem
yaitu SAI dan SAU, sedangkan pada SAKUN transaksi ini tidak dijurnal. Pada SAI, transaksi ini
dijurnal dengan mendebet Estimasi Pendapatan yang Dialokasikan, dan mengkredit Utang
Kepada KUN dengan jumlah yang sama dengan jenis pendapatan yang ada dalam DIPA.
Sedangkan untuk SAU, transaksi ini dijurnal dengan mendebet Estimasi Pendapatan yang
Dialokasikan, dan mengkredit Utang Kepada KUN dengan jumlah yang sama dengan jenis
pendapatan yang ada dalam DIPA. Jurnal standar dimaksud pada SAI dan SAU:
a. Estimasi Penerimaan Perpajakan yang dialokasikan.
DR. Estimasi Pendapatan Pajak yang dialokasikan + uraian MAP XXX
CR. Utang kepada KUN XXX
b. Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dialokasikan.
DR. Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak yang dialokasikan + uraian MAP XXX
CR. Utang kepada KUN XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 5
c. Estimasi Penerimaan Hibah yang dialokasikan.
DR. Estimasi Pendapatan Hibah yang dialokasikan + uraian MAP XXX
CR. Surplus/Defisit XXX
B. Allotment Belanja.
Jurnal Standar untuk Allotment Belanja dilakukan pada dua sistem yaitu SAI dan SAU,
sedangkan pada SAKUN transaksi ini tidak dijurnal. Pada SAI, transaksi ini dijurnal dengan
mendebet Piutang dari BUN, dan mengkredit Allotment Belanja ditambah uraian MAK dari masingmasing
allotment belanja dalam DIPA. Untuk SAU, jurnal yang dibuat sama dengan SAI yaitu
transaksi ini dijurnal dengan mendebet Estimasi Pendapatan yang Dialokasikan, dan mengkredit
Utang Kepada KUN dengan jumlah yang sama dengan jenis belanja dalam DIPA. Jurnal standar
dimaksud pada SAI dan SAU:
a. Allotment Belanja Pegawai.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Pegawai + uraian MAK XXX
b. Allotment Belanja Barang.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Barang + uraian MAK XXX
c. Allotment Belanja Modal.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Modal + uraian MAK XXX
d. Allotment Belanja Pembayaran Bunga Utang.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Pemabayaran Bungan Utang + uraian MAK XXX
e. Allotment Belanja Subsidi.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Subsidi + uraian MAK XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 6
f. Allotment Belanja Hibah.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Hibah + uraian MAK XXX
g. Allotment Belanja Bantuan Sosial.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Bantuan Sosial + uraian MAK XXX
h. Allotment Belanja Lain-lain.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Lain-lain + uraian MAK XXX
i. Allotment Belanja Dana Perimbangan.
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Dana Perimbangan + uraian MAK XXX
j. Allotment Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Allotment Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian + uraian MAK XXX
C. Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang dialokasikan.
Jurnal Standar untuk Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang Dialokasikan dilakukan
pada dua sistem yaitu SAI dan SAU, sedangkan pada SAKUN transaksi ini tidak dijurnal. Pada
SAI dan SAU transaksi ini dijurnal dengan mendebet Estimasi Penerimaan pembiayaan yang
Dialokasikan, dan mengkredit Utang Kepada KUN dengan jumlah yang sama dengan jenis
penerimaan pembiayaan dalam DIPA. Jurnal standar dimaksud pada SAI dan SAU:
DR. Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang dialokasikan+ uraian MAP XXX
CR. Utang kepada KUN XXX
D. Allotment Pengeluaran Pembiayaan.
Jurnal Standar untuk Allotment Pengeluaran Pembiayaan dilakukan pada dua sistem
yaitu SAI dan SAU, sedangkan pada SAKUN transaksi ini tidak dijurnal. Pada SAI, transaksi ini
dijurnal dengan mendebet Piutang dari KUN, dan mengkredit Allotment Pengeluaran Pembiayaan
dari masing-masing jenis pembiayaan dalam DIPA. Untuk SAU, jurnal yang dibuat sama dengan
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 7
SAI yaitu transaksi ini dijurnal dengan mendebet Piutang dari KUN, dan mengkredit Allotment
Pengeluaran Pembiayaan dari masing-masing jenis pembiayaan dalam DIPA. Jurnal standar
dimaksud pada SAI dan SAU:
DR. Piutang dari KUN XXX
CR. Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan + uraian
MAK
XXX
3. Jurnal Standar Saldo Awal
Jurnal Standar Saldo awal terdiri dari beberapa jurnal untuk saldo awal neraca, antara lain
saldo awal Kas, Piutang, Persediaan, Aset Tetap, Aset Lainnya, Investasi Jangka Pendek,
Investasi jangka Panjang , Utang PFK, Bagian Lancar Hutang, dan Hutang jangka Panjang
a. Jurnal Standar untuk Saldo Awal Kas terdiri dari:
• Kas di Bendahara Pembayar:
Jurnal SAI dan SAU adalah :
DR Kas di Bendahara Pembayar XXX
CR Uang Muka dari KUN (KPPN/BUN/Reksus) XXX
Jurnal SAKUN:
DR Kas di Bendahara Pembayar XXX
CR SAL XXX
• Kas di Bendahara Penerima:
Jurnal SAI dan SAU adalah :
DR Kas di Bendahara Penerima XXX
CR Pendapatan yang ditangguhkan XXX
Jurnal SAKUN:
Tidak ada jurnal
• Kas di BI, KPPN.
Jurnal SAI dan SAU :
Tidak ada Jurnal
Jurnal SAKUN adalah:
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 8
DR Kas di Bank Indonesia XXX
CR SAL XXX
DR Kas di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara XXX
CR SAL XXX
b. Jurnal Standar untuk Saldo awal Piutang
Jurnal Standar untuk Saldo awal Piutang, hanya dilakukan di SAI dan SAU, sedangkan
SAKUN tidak ada jurnal. Jurnal untuk SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet akun Piutang dan
mengkredit akun Cadangan Piutang dengan jumlah yang sama. Jurnal standar saldo awal piutang
adalah:
DR Piutang XXX
CR Cadangan Piutang XXX
c. Jurnal Standar untuk Saldo awal Persediaan
Jurnal Standar untuk Saldo awal Persediaan hanya dilakukan pada SAI dan SAU, jurnal
untuk saldo awal piutang dilakukan dengan mendebet akun Persediaan, dan mengkredit akun
Cadangan Persediaan. Jurnal standar saldo awal persediaan adalah:
DR Persediaan XXX
CR Cadangan Persediaan XXX
d. Jurnal Standar untuk Saldo awal Aset Tetap
Jurnal Standar untuk Saldo awal Aset Tetap hanya dilakukan di SAI dan SAU, sedangkan
pada SAKUN saldo awal tidak ada jurnal. Jurnal untuk SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet
masing-masing akun Asset Tetap serta mengkredit akunt Diinvestasikan dalam Aset tetap dengan
jumlah yang sama.
Jurnal Standar untuk saldo awal ini adalah:
DR Tanah XXX
DR Peralatan dan Mesin XXX
DR Gedung dan Bangunan XXX
DR Jalan, Irigasi dan Jaringan XXX
DR Aset tetap Lainnya XXX
DR Kontruksi dalm Pengerjaan XXX
CR Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 9
e. Jurnal Standar Saldo Awal Aset Lainnya
Jurnal Standar untuk Saldo Awal Aset Lainnya seperti TGR, Tagihan Penjualan Angsuran
dan lain sebagainya hanya dilakukan di SAI dan SAU. Jurnal Standar untuk hal ini dilakukan
dengan mendebet akun Aset Lainnya, dan mengkredit akun Diinvestasikan dalam asset tetap
lainnya. Jurnal standar saldo awal asset tetap lainnya adalah:
DR Aset Lainnya XXX
CR Diinvestasikan dalam Aset Lainnya XXX
f. Jurnal Standar untuk Saldo Awal Investasi
Jurnal Standar untuk Saldo Awal Investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang
hanya dilakukan di SAI dan SAU. Jurnal Standar dilakukan dengan mendebet akun saldo awal
masing-masing investasi dan mengkredit akun Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang
atau Investasi jangka pendek dengan jumlah yang sama. Jurnal saldo awal Investasi adalah:
DR Investasi Jangka Pendek XXX
CR Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Pendek XXX
DR Investasi Jangka Panjang XXX
CR Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang XXX
g. Jurnal Standar untuk Saldo Awal Hutang Jangka Pendek
Jurnal Standar untuk Saldo Awal Utang Jangka Pendek dilakukan di SAI, SAU maupun
SAKUN. Jurnal yang dilakukan di SAKUN hanya menyangkut untuk Utang PFK. Jurnal dilakukan
dengan mendebet Dana yang disediakan untuk pembayaran Hutang Jangka Pendek dan
mengkredit masing-masing akun hutang jangka pendek dengan jumlah yang sama. Jurnal
standarnya adalah:
Jurnal untuk SAI, SAU dan SAKUN:
DR Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek XXX
CR Kewajiban Jangka Pendek XXX
h. Jurnal Standar untuk Saldo Awal Hutang Jangka Panjang
Jurnal Standar untuk Saldo Awal Hutang Jangka Panjang dilakukan di SAI dan SAU,
dengan mendebet akun Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Hutang Jangka Panjang
dan mengkredit akun masing-masing saldo utang jangka panjang.
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 10
DR Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Panjang XXX
CR Kewajiban Jangka Panjang XXX
4. Jurnal Standar Realisasi Anggaran
Jurnal Standar untuk realisasi anggaran dapat dikelompokkan kedalam beberapa jenis
antara lain: Jurnal Standar UYHD, Realisasi Pendapatan, Belanja, Penerimaan Pembiayaan,
Pengeluaran Pembiayaan serta Jurnal Standar Non Anggaran.
Jurnal Standar untuk UYHD antara lain terdiri dari:
a. Jurnal Standar Penyediaan Uang Persediaan . Jurnal Standar ini dilakukan baik pada
SAI, SAU dan SAKUN. Jurnal Standa runtuk SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet
akun Kas di Bendaharawan Pembayar dan mengkredit Uang Muka Dari
KPPN/BUN/Reksus. Sedangkan untuk SAKUN dilakukan dengan mendebet perkiraan
Pengeluaran Transito dan mengkredit Kas di KPPN/BUN/Reksus.
Jurnal Standar SAI dan SAU adalah:
DR Kas di Bendaharawan Pembayar XXX
CR Uang Muka dari KUN (KPPN/BUN/Reksus) XXX
Jurnal Standar SAKUN
DR Pengeluaran Transito XXX
CR Kas di KPPN/BUN/Reksus XXX
b. Jurnal Standar Pengembalian/Setoran Uang Persediaan. Jurnal Standar ini dilakukan
baik pada SAI, SAU maupun SAKUN. Jurnal Standar untuk SAI dan SAU dilakukan
dengan mendebet Uang Muka dari KPPN/BUN/Reksus dan mengkredit Kas di
Bendaharawan Pembayar sejumlah dana UYHD yang dikembalikan/disetor. Sedangkan
untuk SAKUN dilakukan dengan mendebet Kas di KPPN/BUN/Reksus dan mengkredit
Penerimaan Transito.
Jurnal Standar SAI dan SAU:
DR Uang Muka dari KUN (KPPN/BUN/Reksus) XXX
CR Kas di Bendaharawan Pembayar XXX
Jurnal Standar SAKUN:
DR Kas di KUN (KPPN/BUN/Reksus) XXX
CR Penerimaan Transito XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 11
c. Jurnal Standar Realisasi Pendapatan. Jurnal untuk transaksi ini dilakukan baik pada
SAI, SAU maupun SAKUN. Jurnal Standar SAI dan SAU untuk realisasi pendapatan
dilakukan dengan mendebet akun Hutang Kepada KUN dan mengkredit masing-masing
jenis akun realisasi pendapatan.
Jurnal untuk SAI dan SAU adalah:
DR Hutang Kepada KUN XXX
CR Pendapatan Pajak + uraian MAP XXX
CR Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian MAP XXX
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Kas di KUN
dan mengkredit akun masing-masing jenis akun realisasi Pendapatan.
Jurnal untuk SAKUN adalah:
DR Kas di KUN (KPPN/BUN/Reksus) XXX
CR Pendapatan Pajak + uraian MAP XXX
CR Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian MAP XXX
d. Jurnal Standar Pengembalian Pendapatan. Jurnal dilakukan pada SAI dan SAU
dengan cara mendebet akun Pengembalian Pendapatan ditambah uraian MAP serta
mengkredit akun Hutang Kepada KUN.
Jurnal untuk SAI dan SAU adalah:
DR Pengembalian Pendapatan Pajak + uraian MAP XXX
DR Pengembalian Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian MAP XXX
CR Hutang Kepada KUN XXX
Untuk SAKUN, penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Pengembalian
Pendapatan + uraian MAP dan mengkredit akun Kas di KPPN.
Jurnal SAKUN adalah:
DR Pengembalian Pendapatan Pajak + uraian MAP XXX
DR Pengembalian Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian MAP XXX
CR Kas di KUN (KPPN/BUN/Reksus) XXX
e. Jurnal Standar Realisasi Belanja. Jurnal pada SAI dan SAU dilakukan dengan
mendebet masing-masing akun Belanja, dan mengkredit Piutang dari KUN.
Jurnal SAI dan SAU adalah:
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 12
DR Belanja + Uraian MAK XXX
CR Piutang dari KUN XXX
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet masing-masing akun
Belanja, dan mengkredit akun Kas di KPKN/BUN.
Jurnal SAKUN adalah:
DR Belanja + Uraian MAK XXX
CR Kas di KPPN/BUN XXX
Khusus realisasi Belanja Modal, terdapat perlakuan khusus dalam pencatatan transaksi
ini karena pada saat belanja modal direalisasikan tidak hanya transaksi keuangan yang
terkait namun juga transaksi asset. Pencatatan ini seringkali disebut dengan jurnal ikutan
atau jurnal korolari yang mengikuti setiap ada belanja modal. Jurnal korolari ini hanya
dicatat dalam SAI dan SAU dengan cara mendebet akun Aset Tetap Sebelum
disesuaikan, dan mengkredit akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap. Jurnal untuk SAI dan
SAU adalah:
DR Belanja Modal + Uraian MAK XXX
CR Kas di KPPN/BUN XXX
Jurnal kololari SAI dan SAU adalah:
DR Aset Tetap Sebelum Disesuaikan XXX
CR Diinvestasikan Dalam Aset Tetap XXX
Pada saat asset tetap diakui Jurnal Standar di SAI akan dilakukan penyesuaian dengan
mendebet perkiraan Aset tetap yang sudah definitif, dan mengkredit akun Diinvestasikan
dalam Aset Tetap. Selain itu apabila asset tetap telah diakui maka harus ada proses
pembatalan jurnal korolari yang pernah dibuat saat terjadi belanja modal yaitu dengan
mendebet akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap dan mengkredit akun Aset Tetap
Sebelum Desesuaikan.
Jurnal untuk kedua hal tersebut adalah:
DR Aset Tetap XXX
CR Diinvestasikan Dalam Aset Tetap XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 13
Penghapusan Korolari;
DR Diinvestasikan Dalam Aset Tetap XXX
CR Aset Tetap Sebelum Disesuaikan XXX
f. Jurnal Standar Realisasi Perngembalian Belanja. Jurnal pada SAI dan SAU dilakukan
dengan mendebet akun Pitang dari KUN, dan mengkredit Pengembalian Belanja.
Jurnal pada SAI dan SAU adalah:
DR Piutang dari KUN XXX
CR Pengembalian Belanja + uraian MAK XXX
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Kas di
KPPN/BUN, dan mengkredit akun Pengembalian Belanja.
Jurnal pada SAKUN adalah:
DR Kas di KPPN/BUN XXX
CR Pengembalian Belanja + uraian MAK XXX
g. Jurnal Standar Realisasi Penerimaan Pembiayaan. Jurnal dilakukan baik pada SAI,
SAU maupun SAKUN. Jurnal Standar SAI dan SAU untuk realisasi penerimaan
Pembiayaan dilakukan dengan mendebet akun Hutang Kepada KUN dan mengkredit
masing-masing jenis akun Penerimaan Pembiayaan.
Jurnal pada SAI dan SAU adalah:
DR Hutang Kepada KUN XXX
CR Penerimaan Pembiayaan + uraian MAP XXX
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Kas di BI dan
mengkredit akun masing-masing jenis akun penerimaan Pembiayaan.
Jurnal pada SAKUN adalah:
DR Kas di Bank Indonesia XXX
CR Penerimaan Pembiayaan + uraian MAP XXX
h. Jurnal Standar Pengembalian Penerimaan Pembiayaan. Jurnal pada SAI dan SAU
dilakukan dengan cara mendebet akun Pengembalian Penerimaan Pembiayaan serta
mengkredit akun Hutang Kepada KUN.
Jurnal SAI dan SAU adalah:
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 14
DR Pengembalian Penerimaan Pembiayaan + uraian MAP XXX
CR Hutang Kepada KUN XXX
Untuk SAKUN, penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Pengembalian
Penerimaan Pembiayaan mengkredit akun Kas di BI.
Jurnal pada SAKUN adalah:
DR Pengembalian Penerimaan Pembiayaan + uraian MAP XXX
CR Kas di Bank Indonesia XXX
i. Jurnal Standar Realisasi Pengeluaran Pembiayaan. Jurnal SAI dan SAU dilakukan
dengan mendebet masing-masing akun Pengeluaran Pembiayaan, dan mengkredit
Piutang dari KUN.
Jurnal SAI dan SAU adalah:
DR Pengeluaran Pembiayaan + uraian MAK XXX
CR Piutang dari KUN XXX
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet masing-masing akun
Pengeluaran Pembiayaan, dan mengkredit akun Kas di BI.
Jurnal SAKUN adalah:
DR Pengeluaran Pembiayaan + uraian MAK XXX
CR Kas di Bank Indonesia XXX
Khusus realisasi Pengeluaran Pembiayaan, terdapat perlakuan khusus dalam pencatatan
transaksi ini karena pada saat terjadi belanja yang bersumber dari Pinjaman
direalisasikan tidak hanya transaksi keuangan yang terkait namun juga transaksi
Kewajiban. Pencatatan ini seringkali disebut dengan jurnal ikutan atau jurnal korolari yang
mengikuti setiap ada Belanja yang bersumber dari pinjaman. Jurnal korolari ini hanya
dicatat dalam SAI dan SAU dengan cara mendebet akun Dana yang harus disediakan
untuk pembayaran utang jangka pendek/panjang, dan mengkredit akun Utang jangka
pendek/panjang.
Jurnal untuk SAI dan SAU adalah:
DR Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang
(Jangka Pendek/Jangka Panjang)
XXX
CR Utang Jangka Pendek/Panjang XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 15
j. Jurnal Standar Realisasi Perngembalian Pengeluaran Pembiayaan. Jurnal SAI dan
SAU dilakukan dengan mendebet akun Piutang dari KUN, dan mengkredit Pengembalian
Pengeluaran Pembiayaan.
Jurnal SAI dan SAU adalah:
DR Piutang dari KUN XXX
CR Pengembalian Pengeluaran Pembiayaan + uraian MAK XXX
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Kas di BI, dan
mengkredit akun Pengembalian Belanja.
Jurnal SAKUN adalah:
DR Kas di Bank Indonesia XXX
CR Pengembalian Pengeluaran Pembiayaan + uraian MAK
XXX
k. Jurnal Standar Transaksi non Anggaran. Jurnal untuk transaksi non Anggaran hanya
terdapat di SAKUN saja, sedangkan pada SAI dan SAU tidak dijurnal. Jurnal untuk
transaksi non Anggaran antara lain jurnal Perhitungan Pihak Ketiga dan Kiriman Uang.
Jurnal tersebut terdiri dari jurnal penerimaan dan pengeluaran adapun standar jurnal
dimaksud adalah:
• Jurnal Standar Penerimaan Non Anggaran:
DR. Kas Di KPKN XXX
CR Penerimaan FPK XXX
CR Penerimaan Kiriman Uang XXX
CR Penerimaan Wesel Pemerintah XXX
• Jurnal Standar Pengeluaran Non Anggaran :
DR. Pengeluaran PFK XXX
DR. Pengeluaran Kiriman Uang XXX
DR. Penerimaan Wesel Pemerintah XXX
CR. Kas di KPKN XXX
5. Jurnal Standar Penutup
Jurnal penutup mencakup SAI, SAU dan SAKUN dimana bertujuan untuk menutup seluruh
perkiraan – perkiraan sementara yang bertujuan untuk penyusunan laporan keuangan. Jurnal
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 16
penutup dimaksud akan terdiri dari jurnal penutup Anggaran dengan Realisasinya. Untuk
perkiraan – perkiraan yang akan masuk kedalam unsur Neraca tidak dilakukan penutupan.
A. Jurnal Penutup SAKUN.
Jurnal yang ditutup dalam SAKUN adalah seluruh jurnal APBN, Pembiayaan Neto dan SILPA.
Jurnal penutup SAKUN dilakukan dengan mendebet seluruh akun yang berada di sisi kredit
dan mengkredit seluruh akun yang berada di sisi debet. Jurnal standar dimaksud adalah:
a. Jurnal Penutup Estimasi Pendapatan
Jurnal ini ditutup dengan cara mendebet masing-masing akun Pendapatan dan
mengkredit Estimasi Pendapatan yang bersangkutan, serta memasukkan
selisihnya pada akun Surplus/Defisit. Jurnal dimaksud adalah:
DR. Pendapatan Pajak XXX
DR. Pendapatan Negara Bukan Pajak XXX
DR. Pendapatan Hibah XXX
DR. Surplus/ Defisit XXX
CR Estimasi Pendapatan Pajak XXX
CR Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak XXX
CR Estimasi Hibah XXX
b. Jurnal Penutup Appropriasi Belanja
Jurnal ini dilakukan dengan cara mendebet masing-masing akun Appropriasi
Belanja dan mengkredit masing-masing akun belanja, serta mememasukkan
selisihnya pada akun Surplus Defisit. Jurnal dimaksud adalah:
DR. Appropriasi Belanja Pegawai XXX
DR. Appropriasi Belanja Barang XXX
DR. Appropriasi Belanja Modal XXX
DR. Appropriasi Belanja Pembayaran Bunga Utang XXX
DR. Appropriasi Belanja Subsidi XXX
DR. Appropriasi Belanja Hibah XXX
CR Surplus/Defisit XXX
CR Belanja Pegawai XXX
CR. Belanja Barang XXX
CR. Belanja Modal XXX
CR. Belanja Pembayaran Bunga Utang XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 17
CR. Belanja Subsidi XXX
CR. Belanja Hibah XXX
c. Jurnal Penutup Penerimaan Pembiayaan
Jurnal standar ini dilakukan dengan cara mendebet masing-masing akun
Penerimaan Pembiayaan dan mengkredit masing-masing akun Estimasi
Penerimaan Pembiayaan, serta memasukkan selisihnya pada akun Pembiayaan
Netto. Jurnal dimaksud adalah:
DR. Penerimaan Pembiayaan Dlm Negri Perbankan XXX
DR. Penerimaan Pembiayaan Dlm Negri Non Perbanka XXX
DR. Penerimaan Pembiayaan Pinjaman Luar Negri XXX
DR Pembiayaan Neto XXX
CR Est. Pener Pembiayaan DN Perbankan XXX
CR. Est. Pener Pembiayaan DN Non Perbanka XXX
CR. Est. Penerimaan Pembiayaan PLN XXX
d. Jurnal Penutup Pengeluaran Pembiayaan
Jurnal Standar ini dilakukan dengan cara mendebet akun Appropriasi
Pengeluaran Pembiayaan dan mengkredit akun Pengeluaran Pembiayaan serta
memasukkan selisihnya pada akun Pembiayaan Neto. Jurnal tersebut adalah:
DR. Appropriasi Pengeluaran Pembayaran Cicilan Pokok HLN XXX
DR. Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan Dlm Negri Perbankan XXX
DR. Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan DN Non Perbankan XXX
CR. Pembiayaan Neto XXX
CR. Pengeluaran Pembayaran Cicilan Pokok HLN XXX
CR. Pengeluaran Pembiayaan DN Perbankan XXX
CR. Pengeluaran Pembiayaan DN Non Perbankan XXX
e. Jurnal Penutup Pembiayaan Neto dan Surplus Defisit serta SILPA
Jurnal Standar dilakukan dengan membalik masing-masing akun surplus/defisit
dan pembiayaan neto kemudian memasukkannya pada akun SILPA. Jurnal
dimaksud adalah:
DR. Pembiayaan Neto XXX
DR. Surplus/Defisit XXX
CR SILPA XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 18
Jurnal standar untuk menutup SILPA adalah:
DR. SILPA XXX
CR SAL XXX
f. Jurnal Penutup transaksi Non Anggaran
Jurnal Standar ini terdiri dari jurnal penutup untuk penerimaan dan pengeluaran
transito, Kiriman Uang serta PFK. Jurnal tersebut adalah:
• Jurnal penutup penerimaan dan pengeluaran transito:
DR. Penerimaan Transito XXX
DR. Kas Di Bendaharawan Pembayar XXX
CR. Pengeluaran Transito XXX
• Jurnal penutup Kiriman Uang:
DR. Penerimaan Kiriman Uang XXX
DR. Kas dalam Transito XXX
CR. Pengeluaran Kiriman Uang XXX
• Jurnal Penutup PFK:
DR. Penerimaan PFK XXX
CR. Hutang PFK XXX
CR. Pengeluaran PFK XXX
B. Jurnal Penutup SAI dan SAU.
Jurnal yang ditutup dalam SAI dan SAU adalah seluruh estimasi pendapatan yang
dialokasikan, seluruh Allotment Belanja, estimasi penerimaan pembiayaan, serta allotment
pengeluaran pembiayaan. Jurnal tersebut adalah:
a. Jurnal penutup Estimasi Pendapatan Yang Dialokasikan
Jurnal ini ditutup dengan cara mendebet masing-masing akun Pendapatan dan
mengkredit Estimasi Pendapatan yang dialokasikan, serta memasukkan selisihnya
pada akun Hutang Kepada KUN. Jurnal dimaksud adalah:
DR. Pendapatan Pajak XXX
DR. Pendapatan PNBP XXX
DR. Hutang Kepada KUN XXX
CR Estimasi Pendapatan Pajak yg dialokasikan XXX
JURNAL STANDAR
Direktorat Informasi dan Akuntansi 19
CR Estimasi Pendapatan PNBP yg dialokasikan XXX
b. Jurnal penutup Allotment Belanja
Jurnal ini ditutup dengan cara mendebet seluruh allotment belanja dan mengkredit
masingmasing akun belanja serta memasukkan selisihnya pada Piutang dari KUN.
Jurnal dimaksud adalah:
DR. Allotment Belanja Pegawai XXX
DR. Allotment Belanja Barang XXX
DR. Allotment Belanja Modal XXX
CR Belanja Pegawai XXX
CR. Belanja Barang XXX
CR. Belanja Modal XXX
CR. Piutang Dari KUN XXX
c. Jurnal penutup Penerimaan Pembiayaan yang Dialokasikan
Jurnal standar ini dilakukan dengan cara mendebet masing-masing akun
Penerimaan Pembiayaan dan mengkredit masing-masing akun Estimasi Penerimaan
Pembiayaan yang dialokasikan, serta memasukkan selisihnya pada akun Hutang
Kepada KUN. Jurnal dimaksud adalah:
DR. Pener Pembiayaan XXX
DR Hutang Kepada KUN XXX
CR Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang dialokasikan XXX
f. Jurnal Penutup Pengeluaran Pembiayaan
Jurnal Standar ini dilakukan dengan cara mendebet akun Allotment Pengeluaran
Pembiayaan dan mengkredit akun Pengeluaran Pembiayaan serta memasukkan
selisihnya pada akun Piutang dari KUN. Jurnal tersebut adalah:
DR. Allotment Pengeluaran Pemb Cicilan Pokok HLN XXX
DR. Allotment Pengeluaran Pembiayaan Perbankan XXX
DR Allotment Pembiayaan DN Non Perbankan XXX
CR. Piutang Dari KUN XXX
CR. Pengeluaran Pembayaran Cicilan Pokok HLN XXX
CR. Pengeluaran Pembiayaan DN Perbankan XXX
CR. Pengeluaran Pembiayaan DN Non Perbankan XXX

Tidak ada komentar: